Memang ada "aktor" dalam globalisasi (tidak hanya dalam film!). Mereka inilah yang bertanggungjawab atas terjadinya globalisasi. Dalam tulisan sebelum ini telah diungkapkan ada kaum pedagang yang menjelajahi berbagai pelosok dunia untuk menjual barang dagangannya. Kaum pengusaha adalah aktor penting dalam globalisasi, juga pada saat ini. Ada pedagang kecil, ada pedagang besar. Yang paling hebat pada saat ini disebut "multinational corporation" (MNC) atau "transnational corporation" (TNC). Tapi pedagang hanyalah satu dari tiga aktor lain yang berperan dalam globalisasi. Mereka itu adalah: negara, organisasi internasional (IGO), organisasi internasional non-pemerintah (INGO). Negara (state) mengadakan hubungan dengan negara lain lewat diplomasi. Negara pula yang menciptakan organisasi internasional sehingga tercipta kerja sama antar negara, seperti Perserikatan Bangsa-bangsa, International Monetary Fund, World Bank, World Trade Organization, dsb. Negara dan organisasi internasional tetap merupakan aktor penting dalam globalisasi. Organisasi internasional non-pemerintah (LSM internasional) yang bergerak di berbagai bidang - hak-hak asasi, lingkungan, pengungsi, dsb - juga menjadi aktor penting karena kegiatan advokasinya yang menjangkau seluruh dunia. Mereka bahkan tidak ragu-ragu mengkritik MNC, negara ataupun IGO yang dinilai bertentangan dengan nilai-nilai luhur umat manusia. Aktor terakhir yang sulit diakui di sini adalah "organized crime." Apa yang mereka lakukan semuanya "di bawah tanah" dan menerjang semua yang diatur oleh aktor-aktor lain yang telah disebutkan di atas. Perdagangan obat bius, perdagangan senjata, perdagangan manusia, dsb. saat ini tidak hanya terbatas pada satu negara tetapi meluas ke seluruh dunia, hampir tidak ada bagian dunia yang tidak dimasuki oleh "organized crime" ini. Terakhir, globalisasi memang tidak mungkin dilepaskan dari aksi individu-individu. Mereka ini bergerak seorang diri namun dengan aksinya, seluruh dunia dapat terkena imbasnya. Sebutlah beberapa nama seperti George Soros dan Osama Bin Laden. Globalisasi ternyata melibatkan banyak aktor! Dan ternyata negara hanya salah satu dari banyak aktor global.
BOX
Aktor-aktor global: (1) state, (2) multinational corporation, (3) international governmental organization - IGO, (4) international non-governmental organization - INGO, (5) global organized crime, (6) individuals.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Rafael V. Mariano, chairperson of the Peasant Movement of the Philippines, 2000
Food has long been a political tool in US foreign policy. Twenty-five years ago USDA Secretary Earl Butz told the 1974 World Food Conference in Rome that food was a weapon, calling it 'one of the principal tools in our negotiating kit.' As far back as 1957 US Vice-President Hubert Humphrey told a US audience, "If you are looking for a way to get people to lean on you and to be dependent on you in terms of their cooperation with you, it seems to me that food dependence would be terrific."
No comments:
Post a Comment